Pelatihan Digital Marketing Otodidak Ternyata Lebih Efektif!

Boleh-boleh saja jika kamu ingin mencoba mendaftarkan ke sebuah lembaga atau tempat kursusan untuk mendapatkan skill digital marketing.

Akan tetapi khusus buat kamu yang tak memiliki uang atau sekedar ingin menghemat, maka ada cara lebih praktis dan murah untuk melakukannya, yaitu pelatihan digital marketing secara otodidak.

Cukup dengan dua skill dasar saja, maka kamu bisa langsung praktek dengan cara terjun ke lapangan.

Adapun dua skill tersebut adalah kemampuan dalam membuat website dan menulis konten, karena pekerjaan dari pemasaran online ini akan terus berkutat dengan kedua hal tersebut hampir setiap hari.

Ingat, digital marketing sudah menjadi media paling dibutuhkan saat ini, jadi carilah pelatihan tercepat dengan cara langsung terjun dan praktek ke dunia nyata.

Untuk melakukannya, ada beberapa langkah praktis yaitu:

  1. Mulai membangun blog atau website
  2. Berlatih membuat konten berisi review produk
  3. Berlatih membuat konten dengan bahasa persuasif yang tak berlebihan
  4. Membuat desain blog atau website dengan gambar dan positioning yang mampu menggelitik psikologi visitor
  5. Mulai membuat akun di medsos sasaran, seperti misalnya Facebook, Youtube, atau Instagram
  6. Buat postingan menarik dan manfaatkan fitur hashtag # untuk menarik user yang bukan follower atau subscriber kita.

Khusus untuk blog digital marketing, kita memang sudah sering membuat website dan kontennya, akan tetapi formatnya harus dirubah sebagai tujuan bisnis.

Misalnya, yang dulunya berupa blog dinamis maka diubah menjadi statis. Atau bagian inner page-nya haruslah dibuat layaknya sebuah landing page lengkap dengan call to action di dalamnya.

Tujuannya adalah untuk berlatih. Jadi jangan mencari penjualan di beberapa minggu pertama kamu membuat website bergaya digital marketing tersebut.

Semakin gencar kamu praktek membuat tampilang landing page, konten, dan bersosialisasi dengan follower di medsos, maka kamu akan menemukan skill baru secara perlahan namun  pasti.

Cara ini sudah terbukti lebih efektif daripada harus belajar teori melulu di tempat kursusan. Lagipula, hal-hal yang kamu temukan sendiri cenderung akan lebih mampu menempel ke otak dan disesuaikan dengan kepribadian serta kapasitas tubuh dalam menjalankannya.